TEORI BELAJAR


Laporan Studi Mandiri Dr Jan Hoesada

PENDAHULUAN

Makalah serumpun dengan makalah kami yang berjudul Accounting Guru, yang menjelaskan anatomi benak siswa pelajar ilmu akuntansi.

Teori Belajar (Learning Theory) menjelaskan bahwa belajar adalah proses mengambil manfaat dari persediaan ingatan sadar atau bawah-sadar tersebut, yang disebut pengalaman. Pelupa menjalani hidupnya tanpa modal berpengalaman, pelupa dihukum oleh alam untuk mengulangi kesalahan salah tanggap. Teori Belajar (Learning Theory) menyatakan bahwa kepemilikan pengetahuan tertentu berkontribusi dalam pembentukan kesimpulan dan pengambilan keputusan, antara lain berbentuk solusi/pemecahan masalah.

HAMPIRAN BELAJAR

Teori Belajar (Learning Theory) terkait Teori Pembiasaan (Habituation Theory), Teori Refleks Terkondisi, Teori Operasi Terkondisi dan Teori Peneladanan.

Proses belajar adalah proses (sadar/tidak sadar, bertujuan/tidak bertujuan, disengaja/ tidak sengaja, terstruktur/tidak terstruktur, formal/tidak formal) penerimaan informasi dari luar disimpan dalam ingatan jangka pendek & panjang, alam sadar & bawah sadar. Kumpulan simpanan disebut pengalaman.

Teori Pembiasaan dalam Teori Belajar adalah proses pengulangan dalam proses belajar, berpotensi masuk ingatan jangka panjang , alam bawah sadar dan menjadi kebiasaan.

Teori refleks terkondisi menjelaskan bahwa suatu kondisi tertentu dipastikan menghasilkan reaksi tertentu pada bagian otak bernama neocortex.

Teori Operasi Terkondisi adalah tentang mekanisme proses belajar, seperti pembentukan kebiasaan baik seringkali membutuhkan mekanisme, hampiran, metode dan sarana tidak menyenangkan bagi pembelajar. Sebagai misal, proses kecanduan narkoba, sebaliknya, adalah proses belajar bermekanisme menjerat & menyenangkan.

Teori Peneladanan adalah proses belajar berhampiran peniruan, alamiah atau terstruktur. Bayi meniru kebiasaan, gaya dan  bahasa bunda dan ayah, selanjutnya sopan-santun dan bahasa dibentuk secara terstruktur oleh program pendidikan resmi.

BERBAGAI JENIS TEORI BELAJAR

Teori Belajar terkait pada teori keperilakuan (behaviorism), teori kognitivisme (cognitivism), konstruktivisme (Constructivism), humanisme (Humanism), dan keterhubungan (Connectivism) sebagai teori belajar yang baru. Makna “belajar” adalah bahwa pengalaman sukses akan menghantar pada pengulangan cara menuju sukses yang serupa. Makin besar frekuensi sukses dengan jalan tersebut, makin kuat kedudukan hampiran tersebut tertanam dalam ingatan. Demikian sebaliknya.

Teori belajar John DeweyMaria Montessori, dan David A. Kolb digunakan sebagai landasan penerapan teori konstruktivisme dalam proses belajar-mengajar.

Teori Belajar Transformatif (Transformative learning theory) menjelaskan bagaimana seseorang merevisi dan menafsir makna , berdasar satu atau sekumpulan rujukan, misalnya kebiasaan (habit), emosi, kepercayaan, konsep atau nilai yang dianut orang itu.Teori gaya belajar (style theories) mengusulkan berbagai hampiran belajar-mengajar, agar proses belajar lebih menyenangkan, efektif dan efisien.

Selengkapnya…