
Makalah ke 6 , Serial Program Kabinet; Dr Jan Hoesada, KSAP.
PENDAHULUAN
Manajemen dayabeli sebuah bangsa amat unik dan rumit, di pengaruhi berbagai jenis variabel peubah. Makalah amat sederhana, hadirin sidang pembaca di mohon mencari sumber-sumber lain sebagai perluasan wawasan pandang.
Artikel , 2025, berjudul Jadikan 2025 Kebangkitan Daya Beli,sumber Media Indonesia , antara lain mengungkapkan bahwa banyak orang yang memasuki 2025 dengan waspada. Sikap seperti itu wajar karena ketidakpastian masih ditemukan di mana-mana. Sikap waspada bukan berarti kehilangan optimisme. Saban tahun baru, optimisme selalu diapungkan. Namun, kali ini optimisme diikuti dengan banyak catatan. Di Tanah Air, salah satu yang paling dikhawatirkan oleh publik ialah masih melemahnya daya beli. Ibarat penyakit, melemahnya daya beli bisa menjadi kian berbahaya dan menggerogoti daya tahan tubuh dari waktu ke waktu. Karena itu, obat yang diberikan tidak cukup sekadar mengurangi rasa nyeri. Obat yang dibutuhkan ialah penghilang penyakit secara permanen. Hingga kini, penyakit itu masih bersarang, bahkan menggerogoti otot-otot ekonomi. Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengonfirmasi konsumsi rumah tangga yang tertahan sepanjang 2024 akibat kemampuan belanja masyarakat yang rendah. Selengkapnya…..