Diwacanakan Dr Jan Hoesada, KSAP
Pendahuluan
Bearer Plant tergolong aset properti, bangunan dan sarana (PPE) sehingga masuk IAS 16 pada saat berstatus tamanan/hewan menghasilkan produk-agricultur. Tanaman gandum, padi , pohon sagu dan jagung bukan bearer plant, karena saat produk-agrikultur di pungut, tidak dipelihara lebih lanjut. Contoh bearer plant adalah pohon kelapa, kelapa sawit, pohon karet , ayam petelur. Menurut teori latar-belakang perpindahan bearer plant dari IAS 41 ke IAS 16, sebuah pohon-sawit adalah sebuah mesin penghasil tandan-buah-segar, setara mesin-mesin produksi pada pabrik. Teks asli gagasan tersebut adalah sebagai berikut.
A bearer plant should be accounted for as property, plant and equipment (PPE) in accordance with Ind AS 16. Therefore, companies will now be required to measure bearer plants initially at cost and will thereafter have an option to apply either the cost or the revaluation model. Why consider bearer plants as PPE?Bearer plants are used solely to grow produce over several periods and therefore meet the definition of PPE. The use of bearer plants to produce agricultural produce is similar to the use of machinery to manufacture goods. The manner in which an entity derives economic benefits from bearer plants and a production plant is similar. Further, the progressive decline in the future earning potential of a bearer plant over its life is also similar to other depreciable assets, for example, plant and machinery. The land upon which bearer plants are growing, the structures used to support their growth and the agricultural machinery are measured in accordance with Ind AS 16. Although bearer plants are dissimilar in form to plant and machinery, similarities in how they are used supports accounting for them in the same way1.
Akuntansi Bearer Plant
Akuntansi bearer plant sebagai berikut.
Pertama, aset tetap dalam konstruksi dapat berbentuk pohon atau hewan belum menghasilkan produk agrikultur, antara lain TBM Kelapa Sawit dan Ayam Gadis. Istilah bearer plant yang digunakan IAS tak seberapa sesuai untuk ayam/angsa-petelur. Konstruksi dalam pengerjaan dilakukan oleh aset-tersebut sendiri secara alamiah. Bila aset-masa-konstruksi membutuhkan berbagai biaya konstruksi, terutama bahan-baku tambahan, tenaga-kerja konstruksi, aset-biologis-dalam-konstruksi juga membutuhkan pupuk, perawatan dan penjaga keamanan kebun, sampai aset-dalam-konstruksi menjadi AT/ATB , aset biologis belum menghasilkan menjadi bearer plant pada telur/buah pertama.
Kedua, bearer-plant remaja mulai menghasilkan produk-agrikultur, namun pertumbuhan fisik menuju dewasa & menuju produksi puncak berlanjut terus. Berdasar pilihan praktis, (1) Seluruh biaya pupuk bagi bearer plant dan pakan/vitamin/obat-ayam-petelur dibebankan kepada Laporan Laba/rugi tahun berjalan, atau bila praktis (2) sebagian diaproriasikan ke aset tetap bearer-plant bila praktis dan dapat dipertanggung-jawabkan secara ilmiah , sisanya diapropriasikan sebagai beban operasional tahun berjalan untuk mencipta pendapatan cq produk agrikultur.
