WACANA CALK


Pemikiran Dr. Jan Hoesada

PENDAHULUAN
Bagi sebagian orang, CALK adalah keterangan pelengkap sebuah LK. Pendapat tersebut keliru. Makalah membongkar tabir rahasia tentang liku liku CALK bagi LK Entitas LK.

Pada setiap PSAP terdapat Rumpun peraturan tentang pentgungkapan pada CALK. Bagian PSAP tentang CALK jangan dilanggar, sehingga strategi dibawah ini hanya sekadar pelengkap kemestian minimum SAP tentang CALK tersebut.

Terdapat kerancuan dan kesalahan pembauran antara tugas CALK dengan tugas Lampiran LK, mungkin juga terdapat pada LKPP. Hal tersebut menyebabkan LKPP berisiko amat tebal.
STRATEGI BER CALK

CALK adalah komponen penting pada LK bentuk panjang, berkedudukan setara Neraca dan Pernyataan Laba Rugi sehingga membutuhkan sebuah Permenkeu Pedoman CALK. Bila neraca adalah wajah LK, maka CALK adalah sukma LK. Apa yang tersembunyi pada wajah seseorang, dapat dilihat pada hati orang tersebut.

CALK pada setiap LK adalah penjelasan dan sarana strategis untuk bela diri yang disediakan oleh Standar Akuntansi untuk menjelaskan penurunan kondisi keuangan pada Neraca Entitas LK, atau menjelaskan penurunan kinerja keuangan pada Laporan Surplus Defisit Entitas LK.
CALK memberi ruang untuk memberi keterangan tentang berbagai aspek yang tidak dapat disajikan pada Neraca, Pernyataan LR dan Laporan Arus Kas, karena berbentuk baku dalam bentuk tabel nir penjelasan.

CALK dapat memuat tabel, grafik analisis, nisbah keuangan (ratio) bahkan gambar atau potret tentang berbagai hal untuk menjelaskan Neraca, pernyataan LR dan Arus Kas.
Bagi para akuntan, CALK adalah the soul of financial statements, sedang Neraca, Laporan LR dan Laporan Arus kas adalah the face of financial statements. Pembaca LK yang arif bijaksana, mulai membaca LK dari CALK, bukan dari halaman pertama LK.

CALK Entitas LK yang diperiksa BPK sebaiknya memertimbangkan CALK LK BPK, karena auditor LK Entitas LK akrab pada LK tersebut, karena itu mempengaruhi sikap auditor kepada CALK Entitas LK. Hal hal yang baik pada CALK LK BPK dapat diadopsi Entitas LK.
Terdapat dua strategi ber CALK yang dapat diterapkan sekaligus.

  • Pertama, strategi konsistensi CALK dari tahun ketahun, memudahkan para pembaca LK membandingkan CALK lintas tahun, menengarai benang merah lintas tahun, melihat perubahan kebijakan akuntansi dan peristiwa luar biasa pada wajah LK cq Neraca Entitas LK dan Laporan surplus/Defisit Entitas LK.
  • Kedua, adalah penyempurnaan terus menerus penyajian CALK menuju tingkat kesempurnaan selanjutnya.
  • Ketiga, strategi campuran keduanya adalah (1) memperbaiki CALK LK tahun lalu yang ditemukan mengandung kesalahan, (2) perubahan CALK diupayakan tidak menurunkan daya banding LK lintas tahun buku, (3) strategi konsistensi CALK berdasar CALK tahun buku lalu karena telah diperiksa dan disetujui BPK.

Butir 3 (point 3, bulit 3) tersebut di atas mendapat tekanan penting terutama apabila pimpinan Tim Audit dari BPK tetap sama, sedang pelanggaran azas konsistensi CALK dilakukan bila (1) terjadi perubahan pimpinan auditor lapangan BPK, (2) terdapat kesalahan fatal yang sebaiknya tidak diulang Entitas LK, misalnya mencampur-adukkan Kebijakan Akuntansi, Kebijakan Keuangan dan Penjelasan Pos pos LK.

Pada hemat saya, subjudul Kebijakan Akuntansi mencakupi hanya (1) kebijakan akuntansi terpilih untuk tiap pos penting LK, terutama metode, pengakuan dan pengukuran, (2) kebijakan tentang materialitas dan kapitalisasi, (3) penetapan kebijakan estimasi akuntansi tertentu dan (4) penetapan kebijakan hapus buku (write off) justru tak tersaji lengkap pada CALK Entitas LK.

Terdapat kemungkinan pemantapan teknologi ber-CALK, penjagaan konsistensi lintas pergantian manajemen Entitas LK dan pengendalian kualitas CALK dengan cara membuat Pedoman CALK melengkapi Kebijakan Akuntansi Entitas LK.

Pedoman CALK tersebut sebaiknya mengandung contoh nyata garis besar (outline) dan tata kalimat, prototipe atau master CALK yang disusun dalam outline baku serta tata bahasa baku, sehingga para penyusun CALK dapat langsung menggunakan pola dasar (template) CALK tersebut dengan nyaman. Perubahan dari pola dalam Pedoman CALK diizinkan karena kebutuhan khusus penjelasan terkait kondisi khusus pada tahun LK tersebut, misalnya uraian lebih lengkap tentang bencana dan kondisi paska Tsunami. Bahasa memang merupakan masalah utama CALK, bahasa baku dan karena itu pasti benar disajikan pada contoh Pedoman CALK. CALK tidak boleh bertele-tele, bahasa harus ringkas, sistematis dan padat berisi.

Setiap hal terdapat pada CALK menjelaskan komponen LK yang berada di depan CALK, sehingga informasi lain yang tidak memenuhi syarat tersebut harus dihapus. Tertengarai bahwa informasi tersebut terdapat pada CALK Entitas LK. CALK dan komponen LK lain dihubungkan oleh tanda tanda referensi silang.

CALK perlu menjelaskan peristiwa setelah tanggal neraca, terutama (1) peristiwa setelah tanggal neraca yang mengubah LK, (2) peristiwa setelah tanggal neraca yang tidak dapat mengubah LK karena tidak memenuhi syarat (misalnya estimasi besar pos atau transaksi tak dapat ditetapkan secara handal) namun wajib diungkapkan pada CALK LK Entitas LK.
Subsequent event berdampak pada LK & kebutuhan adjustment LK, misalnya adalah :

  • Deklarasi kebangkrutan
  • Penyelesaian tuntutan hukum, keputusan hakim
  • Pelepasan aset tertentu jauh dibawah nilai buku

Subsequent events tak berdampak pada wajah LK cq Neraca dan atau LO, namun butuh pengungkapan (CALK), misalnya :

  • Penurunan harga pasar investasi jangka pendek
  • Penerbitan efek obligasi atau efek saham
  • Penurunan harga pasar persediaan terkait kebijakan pemerintah
  • Kehilangan persediaan akibat kebakaran
  • Merger atau akuisisi

 

BAHAN DISKUSI SEBAGAI DASAR PROYEK PERMENKEU PEDOMAN CALK LK PEMERINTAH PUSAT

  1. Inilah inti makalah ini: Buat atau perbaiki Permenkeu tentang Pedoman CALK LK Pemerintah Pusat, bila telah ada, dengan cetak biru nan-baru sebagai berikut :
    • Pada era milenia, 50% atau lebih laporan cetak-di atas-kertas telah lenyap dan diganti laporan-bentuk-maya. Seluruh laporan di muka bumi makin cenderung berbentuk laporan-maya, makin cenderung real-time dan ter-inkripsi.
    • Untuk LK PP NKRI, disarankan LK bentuk cetak- di atas-kertas hendaknya berlaku bagi Short Form Report dengan bentuk dan isi CALK minimum.
    • LK bentuk elektronik-kertas hendaknya berlaku bagi Long Form Report dengan bentuk dan isi CALK optimal-boleh-panjang-lebar-dalam, ditambah informasi tambahan, ependiks dan analisis LK.
    • Permenkeu Pedoman Penyajian CALK mengatur CALK dalam (1) bentuk elektronik, sesuai keabsahan informasi resmi berdasar UU Informasi bentuk elektronik, dan sesuai zaman Milenia, AI dan Robotik, (2) bentuk cetak di atas-kertas (printout) misalnya untuk Short-Form FS, dan/atau (3) perpaduan CALK bentuk cetak di atas kertas dan bentuk elektronik, bertujuan mengurangi ketebalan bentuk cetak-di atas-kertas LK yang kini mencapai hampir setengah meter .
    • Setiap pos yang dijelaskan dalam bentuk cetak-di atas-kertas (print out) Short Form FS diupayakan seringkas mungkin. Pada akhir Pos yang dijelaskan CALK tersebut selalu terdapat alamat/referensi rujukan arsip elektronik, yang tersaji dalam bentuk cakram-elektronik (electronik disk). Dengan demikian, tebal LKPP setengah meter dapat diubah menjadi setebal 5 sentimeter, ditambah lampiran bentuk disket.
    • Short Form FS dapat dilengkapi disket Lampiran (appendices) LK, bentuk campuran kertas & maya tersebut adalah Long Form Report Resmi LK Auditan bagi DPR. TBNRI menyimpan bentuk panjang dan bentuk maya paripurna ter-enkripsi LK Auditan
  2. Hindarilah mengubah CALK yang terbiasa dibaca pengguna LK (misalnya DPR/D) dan auditor LK tahun lalu, agar tidak menjadi masalah bagi Entitas LK. Pada sisi lain, CALK Entitas LK Pemerintah Pusat rasanya masih (banyak) dapat disempurnakan, melalui patok duga CALK LK BPK, membandingkan CALK LK pemerintah lain, FSA LN dan BI, melalui pembentukan format baku CALK dan contoh nyata dalam Pedoman CALK Entitas LK.
  3. Inilah inti makalah ini ; Bedakan tugas/fungsi CALK dengan Apendiks, Skedul Pendukung dan Informasi Tambahan LK yang diletakkan setelah penyajian CAK sebagai komponen terakhir LK Pemerintah.
  4. Tugas CALK bukan menyajikan rincian Pos-Pos LK terutama Pos-Pos Neraca dan Pos-Pos Laporan Operasional, ditambah beberapa Pos lain yang berisiko atau rawan salah tafsir pada komponen LK yang lain, misalnya uraian penjelasan perubahan Pos Selisih Kurang Anggaran, sumbangan diterima bukan tunai, penyetoran hasil BLU ke Kas Negara dan transaksi tukar guling. CALK tidak bertugas menyajikan Rincian Pos dalam LK, namun menyajikan hanya bagian terbesar pos tersebut. Sebagai misal Daftar Piutang pada CALK menyajikan piutang individual berjumlah 5% atau lebih dari Total Asset, berbagai akun subledger piutang selebihnya digabungkan dalam sebuah lini berjudul Kumpulan Piutang yang Secara Individual Mempunyai Besaran dibawah 5% Jumlah Aset.
  5. Inilah inti makalah tentang perbedaan (dan pembedaan) ringkasan CALK dengan Appendices LK.
    • Daftar piutang versi CALK tersebut di atas amat ringkas, tidak paripurna, bertujuan menggambarkan kondisi LK secara lebih akurat, bertujuan agar pembaca LK tidak sesat baca, salah tafsir adan salah persepsi. Sebagai misal, info CALK memberi kejelasan bahwa 60% saldo piutang adalah piutang kepada suatu entitas yang menghadapi kebangkrutan, 40% piutang dapat tagih 5 tahun kemudian, 20% piutang dapat tagih 4 tahun kemudian. Tingkat kegawatan keuangan digambarkan oleh CALK.
    • Tujuan, sifat dan bentuk CALK berbeda dengan Informasi Tambahan, Skedul Pendukung atau Appendices.
    • CALK memberi pencerahan dan daya baca lebih akurat pada LK, semantara Appendices memberi Daftar Lengkap.
    • Inilah inti makalah ini : Jangan jangan CALK LKPP mengandung banyak Appendices yang tak wajib di laporkan oleh SAP.
    • Pada Long Form Financial Statement, informasi tambahan berbentuk Daftar Piutang, Daftar Tunai Ditangan (Cash on Hand & In Banks), Daftar Uang muka, Daftar Utang, Daftar Aset Tetap, Daftar Persediaan, Daftar Penyusutan, Daftar TGR, dan Daftar Proses Pengadilan pada umumnya disajikan secara paripurna (lengkap) sebagai Apendiks LKatau Skedul Pendukung LK setelah seperangkat lengkap tujuh komponen LK tersaji sesuai SAP (Short Form Financial Statement).
  6. Disarankan penyusunan pedoman sistem CALK menggunakan pendampingan para pakar bahasa dari Badan Bahasa, Pusat Bahasa, terutama untuk upaya membuat kalimat CALK lebih ringkas.

 

PENUTUP

Naskah akademis ini dapat digunakan oleh Depdagri untuk mengatur CALK Pemda.

KSAP dapat pula menggunakan bahan ini untuk pembuatan Buletin teknis CALK berlaku nasional untuk Pemerintah Pusat dan pemda.

Sebuah Bultek CALK dimulai dengan Bab 1 tentang Kewajiban Pengungkapan dalam CALK, dengan cara mengumpulkan seluruh paragraf Pengungkapan yang terdapat pada tiap nomor PSAP.

 

 

Jakarta, 4 Desember 2018
Dengan ingatan tulus kepada BPK dan KSAP