Tabrakan Masa Kampanye


Pada suatu jalan sepi terjadi tabrakan dua mobil. Turun dari mobil tertabrak tuan XY – tokoh politik kita yang terkenal pemarah, berkacamata hitam dan berjalan cepat ke arah mobil penabrak. Pengemudi mobil penabrak membuka kaca jendela, menangkupkan tangan untuk mohon maaf, sebuah gaya yang makin menimbulkan murka tokoh kita.  Jalanan sedang sepi, kenapa menabrak, turun kau, teriaknya ditepi telinga pengemudi sial tersebut. Dengan gaya kuyu, pengemudi kita turun dan menyatakan bahwa ia orang tak punya dan tak sanggup mengganti kerugian kerusakan mobil mewah itu. Tokoh kita tiba tiba turun darah. Itu mudah, katanya dengan sabar. Seisi mobil, yaitu keluarga pengemudi diminta turun, berbaris rapi, bersama pengemudi atau kepala keluarga. Tidak perlu ganti uang, kata tokoh kita, cukup ganti suara. Sebagai ganti rugi, silahkan semua mengangkat tangan dan mengucapkan ikrar, ikuti suara saya : Saya berikrar akan memilih paslon  XY dan CD pada pilkada yang akan datang.