REFORMASI PENJARA


Kabinet  baru suatu negara terbentuk dari pemilu 2019, dan reformasi berlanjut pada tataran (level) nselanjutnya. Makin banyak sarana dan prasarana baru dihasilkan oleh berbagai proyek, program dan kegiatan para menteri baru, dan sampailah pada tahap reformasi paling penting. Presiden, para menteri dan anggota DPR meninjau penjara atau lembaga pemasyarakatan, menyimpulkan bahwa sarana penjara-penjara amat jauh dari memadai dan tidak manusiawi. Pihak eksekutif dan pihak legislatif kemudian sepakat untuk memperbesar belanja pegawai, modal dan belanja barang bagi keperluan seluruh rumah tahanan  negara itu. Setiap sel diperbesar, lalu dilengkapi karpet, sofa,  kamar mandi dengan bath tub, TV dan sarana menyanyi, dan sebuah almari pendingin. Pemicu kunjungan ke lembaga pemasyarakatan tersebut adalah Laporan Tahunan Biro Pusat Statistik negara itu, yang mencatat trend 10 tahun terakhir, bahwa makin banyak pejabat pemerintah dan anggota DPR ditangkap Lembaga Anti Korupsi Indipenden, diadili, dan sebagian besar mendapat hukuman penjara. Proyek renovasi rutan menjadi sekelas hotel berbintang lima ini konon juga mendapat sumbangan 16 konglomerat negeri itu, yang sebagian baru dibebaskan dari rutan.