PROPOSAL PROYEK MEMBANGUN INDUSTRI JASA AKUNTAN PUBLIK


Gagasan Jan Hoesada sebagai anggota KPAP

PENDAHULUAN

Tertengarai bahwa AP Profesional makin didominasi AP berumur pertengahan dan berusia senja. Tertengarai bahwa generasi milenia sebagai pemuja indipendensi tak seberapa suka bekerja pada lingkungan industri padat peraturan dan etika, menyebabkan suksesi industri KAP menghadapi masalah.

Menjawab pertanyaan; bagaimana pemikiran utopis namum realistis untuk membangun industri jasa akuntan publik di NKRI, berupaya di jawab oleh makalah ini.

Makalah adalah hasil pemikiran kami yang telah disajikan pada berbagai rapat KPAP yang didirikan berdasar UU Akuntan Publik.

Makalah disajikan kepada dunia akuntansi, sekadar sebagai lemparan bola pertama, yang perlu disempurnakan.

USULAN STRATEGIS

Sebanyak 7 proyek imajinair dikembangkan di bawah ini, adalah sebagai berikut :

1. Proyek 1: Pembentukan perangkat lunak aplikasi Standar EMKM dan Syariah

 Kegiatan: 

  1. Mencari sponsor

Sponsor potensial adalah APBN melalui Depkeu dan Depkop & UKM, BRI dan Bank Pelat Merah yang bernasabah dan/atau peduli nasib EMKM yang tak memiliki agunan kredit. Sponsor harapan adalah OJK, IAI, IAPI, Forum Akuntan Syariah, Perguruan Tinggi berjurusan Akuntansi, ber LM Akuntansi yang peduli EMKM.

  1. Mencari designer perangkat lunak

Dicari KPAP berrsama sponsor; spesialis perangkat lunak EMKM NKRI seperti Zahir, MYOB dll.

  1. Uji coba perangkat lunak
  2. Social marketing perangkat lunak pada situs KPAP dan para Sponsor
  3. Helpdesk pelayanan publik pengunduhan perangkat lunak

Hasil: Seluruh pelaku usaha perbankan UKM, perbankan Syariah, pengusaha EMKM, KAP dan KJA di NKRI terfasilitasi perangkat lunak akuntansi, tanpa perlu memahami teori akuntansi dan Standar Akuntansi. Kantor Jasa Akuntansi (KJA) juga dibekali berbagai kemudahan kecerdasan artifisial, dapat melakukan pembukuan klien dan membuatkan LK klien, membantu pengisian e-SPT secara lebih cepat dan mudah, membuat studi kelayakan berbasis format Excel siap pakai, dilengkapi berbargai formula NPV, WACC, CAPM dan lain-lain.

2. Proyek 2: Pelatihan perangkat lunak aplikasi Standar EMKM dan Syariah

Kegiatan:  

  1. Mencari pelatih

Pelatih potensial adalah seluruh IAI, IAI Kompartemen Akuntan Pendidik, IAPI, Perguruan Tinggi Pelat Merah dan PT yang peduli EMKM dan ekonomi Syariah. Pelatih harapan adalah Sponsor seperti Unit Pelatihan SDM BRI, pelaku perbankan swasta yang berspesialisasi pada Kredit UKM & Perbankan Syariah.

  1. Mencari peminat pelatihan aplikasi akuntansi
  2. Menerrbitkan ijazah pelatihan
  3. Helpdesk layanan pelatihan
  4. Pengumuman berkala event pelatihan pada situs KPAP, Sponsor dan Lembaga Pelatihan

Hasil: Seluruh pelaku usaha perbankan UKM, perbankan Syariah dan pengusaha EMKM di NKRI mahir menerapkan perangkat lunak akuntansi EMKM & Syariah, tanpa perlu memahami teori akuntansi dan Standar Akuntansi.

Inilah perubahan landscape pertama, NKRI siap memasuki perbankan nir-agunan bagi UKM, perbankan Syariah akan mengalami kenaikan debitur dalam skala amat besar dan KPAP menjadi pahlawan pembangunan UKM sebagai tulang punggung perekonomian baru bangsa Indonesia.

3. Proyek 3: Pengembangan teknologi audit LK UKM dan Syariah

Misalnya, Sensi Wandabio & Tarko Sunaryo berpengalaman membuat Pedoman berjudul PT ETAP Indonesia. Sebagai auditor LK, AP, Jusuf Wibisana  sebagai Ketua Komite Standar Akuntansi Syariah dan anggota KAS peduli pembangunan ekonomi Syariah merupakan narasumber ideal untuk para perancang pedoman  audit LK Syariah. Sebagai auditor LK, AP ,Johan Pinarwan sbg Ketua DSAK dan  anggota DSAK peduli UKM merupakan narasumber untuk pedoman audit LK EMKM. Banyak pejuang akuntansi dan auditing yang peduli bangsa dan negara, sehingga SDM mudah dicari KPAP.

Kegiatan:

  1. Meminta para senior AP yang gemar mengabdi bangsa melalui  IAI dan IAPI untuk  membuat cetak biru Pedoman Audit LK  UKM & Syariah

Misalnya, Sensi Wandabio & Tarko Sunaryo berpengalaman membuat Pedoman berjudul PT ETAP Indonesia. Sebagai auditor LK, AP, Jusuf Wibisana  sbg Ketua Komite Standar Akuntansi Syariah dan anggota KAS peduli pembangunan ekonomi Syariah merupakan narasumber ideal untuk para perancang pedoman audit LK Syariah. Sebagai auditor LK, AP, Johan Pinarwan sebagai Ketua DSAK  dan anggota DSAK peduli UKM merupakan narasumber untuk pedoman audit LK EMKM. Banyak pejuang akuntansi dan auditing yang peduli bangsa dan negara, sehingga SDM mudah dicari KPAP.

  1. IAPI membuat program pelatihan berkala dan bersertifikat terutama untuk AP Kecil, untuk memperbesar pasar mereka.
  2. KPAP dan IAPI mempublikasi berkala jumlah lulusan dan memohon perbankan UKM dan Syariah mengutamakan jasa publik mereka.

Hasil: Seluruh KAP kecil mampu mengaudit LK EMKM dan Entitas berakuntansi syariah, sesuai Standar Akuntansi pada satu sisi, sesuai SPAP pada sisi lain.

KAP Besar dan KAP Menengah peduli bangsa mendirikan Divisi Audit LK EMKM & Syariah.

4. Proyek 4: Pengembangan Risk Based Credit Perbankan Nir Agun

Kegiatan:

  1. Sponsor dan KPAP mendeklarasikan bahwa perbankan NKRI telah matang masanya memasuki era kredit niragun berbasis LK UKM Auditan.
  2. OJK dengan berani dan gagah perkasa menerbitkan berbagai  POJK tentang generasi baru kredit niragun berbasis LK Auditan  tersebut, memberi perlindungan bagi perbankan pada satu sisi, tidak menimbulkan kesulitan baru bagi pelaku usaha EMKM pada sisi lain.

POJK bagi Profesi Penunjang Industri jasa keuangan mewanti-wanti AP agar memberi Opini audit LK nan prudent, sebagai ganti jaminan/agunan kredit. POJK bagi  perbankan UKM & Syariah tentang persyaratan pemberian kredit berbasis opini WTP sebagai ganti agunan, menghapus kebiasaan akad Tanggung Renteng dan personal guarantee, mewajibkan password hubungan realtime online dengan sistem akuntansi tiap nasabah niragun (bank pada posisi “read only”. Tak ada LK bulanan Nasabah, nasabah terlambat melapor LK triwulanan dan LK Auditan Tahunan akan mendapat sanksi dari bank.  Inilah perubahan landscape ketiga bagi NKRI.

 Hasil: Landscape perbankan niragun berbasis LK Auditan.

5. Proyek 5 : Pembentukan KSIPJP semacam KSSK

KSIPJP, Komisi Stabilisasi Industri Perbankan UKM & Syariah dan Jasa Penunjang

Kegiatan:

  1. Pendirian Komisi Stabilisasi Industri Perbankan UKM & Syariah dan Jasa Penunjang

Anggota Komisi adalah perwakilan OJK, Pemerintah cq Depkeu, Perbanas, IAI dan IAPI. Inilah perubahan landscape keempat, kumpulan pengawas  taman sari atau landsape industri UKM, industri perbankan UKM dan industri KAP UKM NKRI agar landscape bertambah besar dan indah. Yang merasa paling bahagia adalah OJK, tentu saja.

  1. Rapat berkala pemeliharaan landscape Industri berbasis UKM nansehat, landscape perbankan niragun nan sehat, Peningkatan jumlah KAP & KJA baru nan luar biasa dan sehat.

Hasil: Penjagaan landscape baru bersama sama, menuju NKRI Aman Terkendali.

6. Proyek 6: Pembentukan pasar modal UKM dan Syariah

Kegiatan:

  1. Karena industri UKM dan Syariah telah berbasis LK Auditan, Pasar Modal NKRI siap membuka PM UKM dan Syariah.

DK OJK membentuk task force pembentukan POJK UKM dan Syariah Berbasis LK Auditan, dibawah pimppinan Nurhaida, seorang DK OJK.

Hasil: Perubahan landscape PM NKRI berbasis UKM, perubahan landscape  perekonomian NKRI ber basis UKM dan Syariah.

Perubahan kelima, Perubahan Lanscape Pasar Modal NKRI berbasis UKM.

Penggalangan dana PM bagi UKM, pengembangan PM Sukuk.

7. Proyek7: Pembentukan Indonesia Baru, UKM Eksportir dan masuk PM sebagai soko guru  baru perekonomian NKRI

Kegiatan:

  1. Kabinet membentuk Propenas dan APBN berdasar Ekonomi Kerakyatan Berbasis UKM, Pembangunan 75.000 desa dan pendayagunaan Tol Laut dan Tol Darat.
  2. Pembentukan UKM Industri Kreatif dan UKM Eksportir.

Hasil: Perubahan landscape NKRI berbasis UKM, perubahan landscape perekonomian NKRI ber basis UKM, Desa Mandiri, pembentukan cadangan devisa melalui industri UKM Exportir Indonesia Baru, Ekonomi kerakyatan berbasis ekspor, sebagai  Landscape keenam.

PENUTUP

Makalah mengajak berbagai organisasi sosial dan profesi dan pemerintah bersama sama membangun panorama idaman tersebut di atas.

Mari.