PADA SUATU PARTAI POLITIK


Pimpinan partai mengundang seorang tokoh masyarakat untuk penjagaan kemungkinan memperkuat pimpinan teras partai. Setelah kalimat ramah tamah dan menghirup air teh, pimpinan partai kita mulai wawancara politiknya, ia bertanya dan tamu kita menjawab, begini:

Apakah Bapak telah berputra ?

Sembilan, amin.

Apakah ada yang menjadi anggota partai kami.

Tak seorangpun, amiiiin.