KUMPULAN HUMOR PERTAMA TAHUN 2020


Humorist: Dr Jan Hoesada

Kisah seekor musang

Seekor musang terperangkap di suatu pertanian  Kelurahan Tumaritis dan sang petani mengundang petani  tetangga dari Kelurahan Tumakaplak dan menyatakan bahwa ia menangkap musang kelurahan sebelah. Tetangga dari Kelurahan Tumakaplak tersebut bertanya, bagaimana ia mengetahui bahwa  sang musang berasal dari kelurahannya ? Petani pemilik perangkap menjelaskan bahwa  sang musang tak mau makan umpan berupa ayam-hidup dalam perangkap. Bahkan ia memuntahkan ayam yang telah ditelan sebelum masuk perangkap. Jadi, dalam perangkap, sekarang ada dua ekor ayam.  Kelurahan Angling Darma adalah juara GCG dan CSR NKRI antar kelurahan tahun 2019.

Kisah seekor sapi

Seorang turis mengalami mogok mobil , berhenti dan memeriksa mesin mobil, ketika seekor sapi mendekati dan manyatakan bahwa busi mobil bermasalah.  Hampir pingsan , kaget dan tercengang, sang turis berlari ke rumah terdekat, mengetuk pintu rumah petani dan menyatakan kepada sang petani bahwa  seekor sapi desa itu dapat bicara bahasa manusia. Sang petani menjawab, namanya Sukesih, jangan dipercaya, ia tidak paham mesin mobil , dan menutup kembali pintu rumahnya.

Kisah seekor burung

Pagi nan indah, tatkala seekor Kakatua melintas dan menabrak kaca depan mobil seorang petani yang melaju. Sang Kakatua pingsan, sang Petani membawa pulang untuk di rawat dan meletakkannya disebuah sangkar-burung yang tak terpakai, agar aman dari kucing. Rumah sepi karena sang Petani kembali bekerja di ladang dan sang Kakatua siuman, melihat dirinya dalam jeruji, dilengkapi biji-bijian dan air minum, dan berteriak : Penjara !!!, aku telah melakukan pembunuhan !!!.

Kisah seekor anjing

Pak Halowen, sang akuntan selalu pulang malam karena lembur, sering keluar kota karena tugas audit LK, mampir ke Pet-Shop untuk mencarikan kawan bagi istri di rumah sekaligus sebagai sekuriti. Pemilik toko hewan menawari pak Halowen seekor anjing mungil dan lucu dan pak Halowen menertawakan Molek, sang anjing . Ujarnya, cocok untuk mengawani istriku, bukan untuk sekuriti. Pemilik toko menggelar demo, ia berteriak : Molek sepeda. Mata Molek mencari sepeda, dan menemukan sebuah bangkai sepeda rusak berkarat di dalam toko, menerkam dan merobek-robek menjadi potongan atau serpihan besi. Pemilik berteriak : Molek Almari, dan Molek menerjang dan menghancurkan almari kayu jati tersebut menjadi potongan dan serpihan kayu. Walau seharga tiga sepeda-motor, Molek di beli  Halowen dan di bawa pulang. Sesampai di rumah, Halowen menyatakan namanya adalah Molek, tugasnya mengawani  dan melindungi sang istri di rumah . Tertawa terkekeh-kekeh dan memegang perutnya , sang istri berteriak : Molek dengkulmu Mas!.

Kisah seekor Kakatua

Pada suatu lelang benda antik, tanaman antik dan hewan antik. Seorang wanita , mungkin pejabat tinggi negara, terpesona oleh warna paripurna seekor Kakatua, dan ia ikut serta dalam perlombaan harga-lebih-tinggi-sedikit dari yang terakhir, menyebabkan puluhan peminat berhenti ikut serta. Wanita tersebut menaikkan harga sedikit, dan selalu ditimpali suara seorang kakek-kakek yang lebih tinggi dari tawarannya sedikit, sampai akhirnya sang kakek-kakek memilih diam. Lelang burung kakatua dimenangkan wanita pejabat negara tersebut, dan iapun segera melunasi harga lelang di kasir.Kasir lelang mengucap selamat atas kemenangannya, pemenang itu berucap bahwa harga nya amat tinggi untuk seekor burung yang tak dapatberucap bahasa manusia. Mendengar itu, Sang Kakatua berucap, jadi siapa yang bertanding harga lelang tadi, kalau bukan saya.

Kisah seekor sapi gila

Sekumpulan sapi merumput lalu berteduh bersama di bawah rumpun pepohonan nan-rindang untuk acara talk show rutin. Sapi pertama mengeluh bahwa ia wabah sampar virus sapi-gila menyebabkan ia berasa tak nyaman dan aman, menyebabkan nafsu-makan menurun dahsyat. Lima sapi yang lain menyatakan hal yang sama dan acara santai tersebut menjadi sendu dan muram. Sapi keenam angkat bicara dengan riang , ya kalian wajar saja kalau cemas dan takut. Saya tetap gembira dan bahagia karena saya seekor ayam.

Kisah sekumpulan kelinci

Seorang pemuda masuk  ke sebuah toko hewan , melihat kandang kelinci dan bertanya berapa harga kelinci abau-abu itu, dan pemilik toko menjawab Rp.2. Juta. Sang pemuda heran, dan pemilik toko menjelaskan bahwa Sang kelinci mampu mengoperasikan komputer, meng-email dan lain-lain. Sang  pemuda  manggut-manggut lalu melihat kelinci berwarna hitam, dan pemilik toko menjelaskan harganya Rp.7 juta karena ia mahir intelegensi artifisial dan memodifikasi operating system. Wah, makin mahal, kalau yang putih berapa ya. Harganya Rp. 10 Juta dan saya tidak tahun kemampuannya. Sang Pemuda heran, dan pemilik toko berbisik pelan; semua kelinci lain memanggilya Boss.